Nama : wanda maulina ariani
NPM : 21207153 (mengulang)
Kelas : 3EB19
Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata
itu mempunyai “nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki
nilai rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi, tetapi dapat juga disebut
berkonotasi netral. Positif dan negatifnya nilai rasa sebuah kata seringkali
juga terjadi sebagai akibat digunakannya referen kata itu sebagai sebuah
perlambang. Jika digunakan sebagai lambang sesuatu yang positif maka akan
bernilai rasa yang positif; dan jika digunakan sebagai lambang sesuatu yang
negatif maka akan bernilai rasa negatif. Misalnya, burung garuda karena
dijadikan lambang negara republik Indonesia maka menjadi bernilai rasa positif
sedangkan makna konotasi yang bernilai rasa negatif seperti buaya yang
dijadikan lambang kejahatan. Padahal binatang buaya itu sendiri tidak tahu
menahu kalau dunia manusia Indonesia menjadikan mereka lambang yang tidak baik.
Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma-norma penilaian kelompok masyarakat tersebut. Misalnya kata babi, di daerah-daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam, memiliki konotasi negatif karena binatang tersebut menurut hukum islam adalah haram dan najis. Sedangkan di daerah-daerah yang penduduknya mayoritas bukan islam seperti di pulau Bali atau pedalama Irian Jaya, kata babi tidak berkonotasi negatif.
Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Misalnya kata ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti “cerewet” tetapi sekarang konotasinya positif. Sebaliknya kata perempuan dulu sebelum zaman Jepang berkonotasi netral, tetapi kini berkonotasi negatif.
Makna Konotasi tidak diketahui oleh semua orang atau dalam
artian hanya digunakan oleh suatu komunitas tertentu. Misalnya Frase jam tangan.
(dikondisikan) Pak Slesh adalah seorang pegawai kantoran
yang sangat tekun dan berdedikasi. Ia selalu disiplin dalam mengerjakan
sesuatu. Pada saat rapat kerja, salah satu kolega yang hadir melihat kinerja
beliau dan kemudian berkata kepada sesama kolega yang lain "Jam tangan pak
Slesh bagus yah".
Dalam ilustrasi diatas, frase jam tangan memiliki
makna konotasi yang berarti sebenarnyadisiplin. Namun makna ini hanya
diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantoran atau semacamnya yang
berpacu dengan waktu. Dalam contoh diatas, Jam Tangan memiliki Makna Konotasi
Positif karena sifatnya memuji.
Makna konotasi dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Konotasi positif merupakan kata yang memiliki makna
yang dirasakan baik dan lebih sopan.
2.Konotasi negatif merupakan kata yang bermakna kasar atau
tidak sopan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar